Kunjungi SRMA 24 Kediri, Gubernur Khofifah Sebut Fasilitas Terbaik se-Jatim: “Mewah, Setara Sekolah Internasional”

 

Kediri,       sergaponline.online      – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Menengah Akhir (SRMA) 24 Kediri pada Senin (15/7/2025). Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah meninjau langsung kelengkapan sarana dan prasarana (sarpras) yang dimiliki oleh sekolah yang berlokasi di lingkungan Balai Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (BPKASN) Kabupaten Kediri.

Rombongan Gubernur tiba di lokasi sekitar pukul 15.30 WIB. Di sana, Khofifah meninjau sejumlah fasilitas utama seperti asrama siswa, kamar mandi, dapur, ruang makan, area laundry, hingga ruang-ruang belajar. Dari seluruh tempat yang dikunjungi, ia mengaku sangat terkesan dengan kualitas fasilitas yang tersedia.

“Teman-teman bisa menyaksikan sendiri kamarnya. Kamar mandinya mungkin lebih mewah dari kamar mandi rumah saya,” ujar Khofifah sambil tersenyum, mengapresiasi kenyamanan tempat tinggal para siswa.

Gubernur juga menyebut bahwa fasilitas yang tersedia di SRMA 24 Kediri setara dengan standar sekolah internasional, termasuk area kantin dan ruang makan siswa. Menurutnya, standar kenyamanan dan pelayanan yang diberikan kepada siswa sangat tinggi, sehingga dapat menunjang proses belajar yang optimal.

“Kalau dibandingkan dengan sekolah-sekolah internasional, kantin di sini tidak kalah. Standarnya sudah seperti ruang makan sekolah berstandar internasional,” lanjut Khofifah.

Dari 12 Sekolah Rakyat yang ada di Jawa Timur, Khofifah menilai bahwa SRMA 24 Kediri merupakan yang terbaik dalam hal fasilitas. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atas dukungan dan komitmen dalam menyukseskan program pendidikan tersebut.

“Terima kasih Pak Bupati sudah memuliakan anak-anak dari keluarga desil 1 (kelompok ekonomi bawah) agar bisa mengenyam pendidikan layak di SR ini,” ungkap Khofifah saat berbicara di hadapan Bupati Dhito.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga memberikan masukan agar Pemkab Kediri mengintegrasikan potensi Kampung Inggris di Pare dalam sistem pembelajaran di SRMA. Ia menyarankan agar siswa memiliki hari-hari khusus untuk menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.

“Katakanlah hari Senin, Rabu, dan Jumat, anak-anak harus berbicara bahasa Inggris. Ini akan membuat mereka terbiasa dan fasih,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyatakan komitmen penuh Pemkab dalam mendukung operasional SRMA. Ia menjelaskan bahwa seluruh sarpras telah disiapkan jauh-jauh hari sejak sebelum sekolah dibuka.

“Dengan kerja keras dari Ibu Gubernur yang selalu memantau, kami diberi motivasi untuk siap 100 persen. Beliau bahkan sudah keliling ke 9 Sekolah Rakyat dalam tiga hari. Kunjungan ke sini mungkin yang ke-9 atau ke-10,” jelas Dhito.

Program Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang digagas oleh Presiden ke-8 RI, dengan tujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, terutama dari kelompok desil 1.

Kunjungan ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mendorong pendidikan inklusif dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. (red.a)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama