Jakarta, sergaponline.online — Kawasan Menteng di Jakarta Pusat telah lama dikenal sebagai simbol prestise dan kemapanan. Dikenal sebagai hunian para pejabat, pengusaha besar, hingga tokoh berpengaruh, wilayah ini menawarkan kenyamanan, suasana asri, dan eksklusivitas yang sulit ditemukan di tempat lain.
Tidak heran, banyak orang bermimpi untuk tinggal di kawasan ini. Namun, mimpi tersebut tentu tidak mudah diwujudkan. Selain karena terbatasnya ketersediaan lahan, harga tanah di Menteng tergolong sangat tinggi dan hanya dapat dijangkau oleh kalangan tertentu.
Martin Samuel Hutapea, Associate Director Research & Consultancy Department PT Leads Property Services Indonesia, mengungkapkan bahwa saat ini harga tanah di Menteng bisa mencapai hingga Rp 100 juta per meter persegi.
"Jadi biasanya sih Menteng itu kisarannya up to sampai Rp 100 juta. Tapi yang Rp 80-90 juta sebenarnya juga ada," ungkap Martin kepada detikcom, Rabu (28/5/2025).
Harga rumah di kawasan ini pun fantastis, mulai dari Rp 40 miliar ke atas, tergantung pada lokasi, luas bangunan, dan kelengkapan fasilitas. Namun, yang paling berpengaruh tetap pada nilai tanahnya yang sangat premium.
Jika dibandingkan dengan kawasan elit lainnya seperti Pondok Indah, harga tanah di Menteng masih jauh lebih tinggi. Pondok Indah saat ini berada di kisaran Rp 40 juta per meter, atau 10–20 persen lebih rendah dibandingkan Menteng.
Sejarah dan Eksklusivitas Jadi Kunci
Menteng bukan sekadar kawasan hunian, melainkan sebuah warisan sejarah. Dibangun sejak era kolonial Belanda sebagai pemukiman elite, kawasan ini memang dirancang untuk menjadi tempat tinggal para pejabat tinggi dan kalangan atas.
“Dari dulu sudah terbangun komunitas eksklusif, isinya orang-orang penting—pejabat, pebisnis, bahkan pemilik pabrik besar,” lanjut Martin.
Dengan akses mudah ke pusat pemerintahan, fasilitas kesehatan terbaik, sekolah internasional, hingga kedutaan besar, tak heran jika Menteng terus menjadi primadona investasi properti kelas atas.
Hanya untuk Kalangan Tertentu
Menurut Martin, pembeli properti di Menteng umumnya adalah kalangan yang tergolong HNWI (High Net Worth Individual) — individu dengan kekayaan bersih lebih dari US$ 1 juta atau sekitar Rp 16,3 miliar.
Bagi masyarakat umum, memiliki rumah di Menteng bisa jadi sebatas impian. Namun bagi mereka yang masuk kategori HNWI, membeli properti di kawasan ini dianggap sebagai bentuk investasi sekaligus status sosial.
"Kita bilang itu HNWI, High Net Worth Individual," ujarnya.(red.al)
Posting Komentar