Kuno Kini Fest 2025, Wadah Nostalgia Kuliner dan Seni Tradisional yang Bikin Betah Pengunjung

  


Kediri,  sergaponline.online  – Gelaran Kuno Kini Fest 2025 sukses mencuri perhatian masyarakat dari berbagai penjuru. Event yang untuk kedua kalinya digelar ini kembali menyuguhkan perpaduan antara suasana tempo dulu dengan sentuhan kekinian, membuat suasana meriah dan penuh nostalgia.

Dari pantauan di lokasi, pengunjung datang silih berganti sejak pagi hingga malam hari. Mereka terlihat antusias menjelajahi puluhan stan kuliner khas tradisional sambil menikmati pertunjukan seni yang berlangsung secara bergiliran.

Salah satunya adalah Dwi Nita Sari, warga Desa/Kecamatan Wates, yang mengaku sengaja datang karena ingin melihat langsung berbagai tarian tradisional yang dipentaskan. “Ternyata banyak seni tradisional yang ditampilkan,” katanya dengan semangat.

Dwi bahkan berencana kembali lagi ke lokasi festival, kali ini bersama ibunya. “Saya mau ajak ibu nonton campursari. Ibu pasti senang sekali,” tambahnya. Campursari sendiri dijadwalkan tampil hari ini, Rabu (27/5), dan menjadi salah satu daya tarik utama yang dinanti.

Tak hanya itu, Dwi juga menyampaikan harapannya agar festival semacam ini terus diselenggarakan setiap tahun. “Acara seperti ini penting banget buat generasi muda, biar kita bisa lebih mengenal budaya dan kuliner nenek moyang,” ucapnya.

Menurut Dwi, pengalaman berkeliling di Kuno Kini Fest 2025 membuatnya semakin tertarik dengan makanan khas masa lampau. Ia menemukan jajanan seperti rambut nenek, klepon, cenil, getuk, tiwul, dan minuman dawet yang menyegarkan.

Namun, ia juga memberi saran agar ke depan bisa lebih variatif. “Kalau bisa ditambah lagi jajanan lainnya. Bisa kerak telor, selendang mayang, es puter, hingga es potong. Biar makin lengkap dan menarik,” harapnya.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, namun juga sarana edukasi budaya yang menyenangkan. Suasana yang hangat, akrab, dan penuh kenangan membuat pengunjung seolah diajak kembali ke masa lalu—sebuah pengalaman yang jarang ditemui di era digital seperti sekarang.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama