KEDIRI, sergaponline.online – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan pentingnya penyampaian edukasi mengenai seks bebas dan bullying dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Menurutnya, isu-isu ini kerap diabaikan padahal memiliki dampak serius bagi masa depan para pelajar.
“Nanti saya tekankan pada seluruh kepala sekolah agar memberikan edukasi tentang seks bebas dan bullying,” ujar Mas Dhito, Senin (14/7).
Ia menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya kasus seks bebas di kalangan remaja, terutama pada usia SMP dan SMA. Mas Dhito berharap para kepala sekolah dapat berperan aktif memberikan pemahaman dan pendampingan yang tepat bagi siswa-siswinya.
Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin menjelaskan bahwa dalam MPLS tahun ini akan ditekankan beberapa hal penting. Mulai dari nilai-nilai karakter, kekompakan, hingga peningkatan keimanan, namun tetap dikemas secara menyenangkan dan menggembirakan.
“MPLS harus dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan dan memperkuat karakter serta keimanan siswa,” kata Muhsin.
Muhsin juga menegaskan bahwa segala bentuk perploncoan dan kegiatan yang tidak mendidik dilarang keras. Pihaknya akan menindak tegas sekolah yang terbukti melakukan pelanggaran.
“Jika ada indikasi pelanggaran, kami akan segera lakukan evaluasi dan turun langsung untuk memastikan,” ujarnya.
Disdik Kabupaten Kediri juga membuka ruang pengaduan bagi masyarakat yang menemukan praktik perploncoan maupun pelanggaran lainnya. Pengaduan bisa disampaikan melalui layanan HaloMasBup atau media sosial resmi Dinas Pendidikan.
“Kami harap masyarakat turut berpartisipasi aktif mengawasi dan melaporkan jika ada kejadian yang tidak sesuai aturan,” pungkas Muhsin.
Dengan langkah ini, Pemkab Kediri berharap MPLS menjadi momentum pembentukan karakter siswa, bukan ajang kekerasan atau intimidasi terselubung. (RED.A)
Posting Komentar