KEDIRI, sergaponline.online – Sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kediri resmi memulai kegiatan pembelajaran pada Senin (14/7). Bertempat di Balai Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (BPKASN) Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, para siswa mengawali masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dengan tes kesehatan.
Para siswa yang mengenakan seragam biru putih itu datang ke lokasi menggunakan mobil siaga desa. Setelah proses registrasi dan daftar ulang, mereka langsung menjalani serangkaian pemeriksaan medis. Mulai dari pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan tekanan darah, kondisi mata, gigi, serta bagian tubuh lainnya.
“Tadi juga ikut pembukaan MPLS oleh Pak Menteri (Menteri Sosial Saifullah Yusuf), lalu dilanjutkan tes kesehatan,” kata Kepala SRMA 24 Kediri Fadeli.
Fadeli menjelaskan, tes kebugaran akan dilakukan keesokan harinya. Selain itu, sebagai bagian dari prosedur standar masuk SR, setiap hari Jumat para siswa perempuan juga akan menerima tablet penambah darah dan multivitamin.
“Pemeriksaan ini juga untuk mendeteksi penyakit menular. Jika ditemukan, siswa akan disembuhkan lebih dulu sebelum masuk ke asrama,” tambahnya.
Seluruh rangkaian kegiatan itu turut dipantau langsung oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Mas Dhito, sapaan akrabnya, juga meninjau fasilitas yang akan digunakan siswa selama berada di asrama sementara di BPKASN.
Menurut Mas Dhito, keberadaan para siswa di BPKASN bersifat sementara. Mereka akan dipindahkan ke lokasi permanen di Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, setelah pembangunan fisik selesai dilakukan.
“Mulai Agustus, insyaallah pembangunan fisik dimulai di atas lahan seluas 7,62 hektare yang sudah disiapkan pemkab,” jelasnya.
Ia menyebut, pemerintah pusat akan membangun gedung utama sekolah, sedangkan Pemkab Kediri akan fokus pada pembangunan sarana pendukung seperti akses jalan.
“Akses jalan itu milik PTPN. Kami akan berkomunikasi dengan pihak PTPN untuk proses perbaikan dan kelanjutan pengelolaannya,” tandas suami dari Eriani Annisa itu.
Kehadiran SRMA 24 Kediri ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menghadirkan pendidikan berkualitas dan berasrama bagi siswa dari berbagai latar belakang, termasuk kelompok kurang mampu. (RED.A)
Posting Komentar