Kediri, sergaponline.online – Kabar gembira bagi masyarakat penerima bantuan sosial (bansos), khususnya di wilayah Kediri dan sekitarnya. Pemerintah melalui Kementerian Sosial telah mengumumkan bahwa pencairan bansos tahap kedua dimulai pada akhir Mei ini. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, melalui laman resmi Kemensos.
“Alhamdulillah, penyaluran mudah-mudahan di minggu ke-3 bulan Mei ini sudah kita mulai untuk triwulan ke-2,” kata Mensos Saifullah Yusuf, dikutip dari kemensos.go.id.
Mensos juga menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam proses penyaluran bantuan. Ia meminta agar warga penerima manfaat rutin memeriksa status bantuan mereka secara daring, sekaligus memperbarui data kependudukan apabila ada perubahan.
“Jangan sampai bantuan tidak tersalurkan hanya karena data yang tidak sesuai atau tidak diperbarui. Keterlibatan aktif warga sangat diperlukan agar program ini tepat sasaran,” ujarnya.
Untuk memastikan status penerimaan, masyarakat dapat langsung mengeceknya melalui laman resmi Kemensos di: https://cekbansos.kemensos.go.id.
Rincian Besaran Bansos yang Dicairkan
Beberapa jenis bantuan yang mulai disalurkan di antaranya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Indonesia Pintar (PIP), hingga BLT Dana Desa dan santunan untuk anak yatim piatu.
Besaran PKH:
Ibu Hamil/Nifas: Rp750.000 per tahap
Anak Usia Dini (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap
Siswa SD/Sederajat: Rp225.000 per tahap
Siswa SMP/Sederajat: Rp375.000 per tahap
Siswa SMA/Sederajat: Rp500.000 per tahap
Penyandang Disabilitas Berat: Rp600.000 per tahap
Lansia: Rp600.000 per tahap
Besaran BPNT:
Rp200.000 per bulan atau Rp600.000 untuk triwulan
Dana PIP April 2025:
SD/sederajat:
Siswa baru: Rp450.000
Siswa kelas akhir: Rp225.000
SMP/sederajat:
Siswa baru: Rp750.000
Siswa kelas akhir: Rp375.000
SMA/sederajat:
Siswa baru: Rp1.800.000
Siswa kelas akhir: Rp900.000
Santunan Anak Yatim Piatu:
Bantuan Atensi Anak Penerima Intervensi (API): Rp400.000 per anak
BLT Dana Desa:
Besaran antara Rp900.000–Rp1.800.000, disesuaikan dengan jumlah bulan tertunggak
Penerima akan mendapatkan undangan resmi dari pemerintah desa
Program-program tersebut merupakan bagian dari strategi perlindungan sosial pemerintah untuk menjangkau kelompok rentan dan masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan tetap mengedepankan akurasi data dan koordinasi lintas instansi, pemerintah berharap bansos dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat penerima manfaat.
“Jangan menunggu didatangi petugas. Cek mandiri, tanyakan ke desa, dan pastikan data sesuai. Ini adalah hak masyarakat, tapi juga perlu tanggung jawab untuk menjaga validitas informasi,” tutup Mensos.
Bagi warga yang belum terdaftar, disarankan segera berkonsultasi dengan perangkat desa atau kelurahan setempat, karena proses verifikasi penerima bansos dilakukan secara berkala sesuai data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).(red.al)
Posting Komentar