Kediri, sergaponline.online – Rapat Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-13 yang digelar di Kota Kediri pada 16–18 Juli 2025 memberi dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu sektor yang merasakan langsung manfaatnya adalah industri perhotelan, dengan tingkat hunian yang melonjak hingga 89,5 persen.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyebut kegiatan Apeksi tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antarkepala daerah, tetapi juga menjadi pemantik pergerakan roda ekonomi kota.
“Alhamdulillah, pelaksanaan Muskomwil IV Apeksi ke-13 membawa dampak positif bagi perekonomian di Kota Kediri. Salah satunya terlihat dari meningkatnya okupansi hotel,” ujar Vinanda pada Minggu (20/7/2025).
D'CITO, Strategi Pariwisata Andalan Kota Kediri
Vinanda, yang akrab disapa Mbak Wali, menegaskan bahwa sektor pariwisata kini menjadi salah satu fokus pembangunan dalam visi Sapta Cita. Melalui program Kediri City Tourism (D’CITO), Pemerintah Kota Kediri tengah mendorong promosi wisata secara masif demi mendongkrak kunjungan wisatawan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami ingin mengembangkan sektor pariwisata lebih baik lagi agar semakin banyak orang datang ke Kota Kediri. Ini akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
PHRI Catat Tingkat Hunian Tertinggi Tahun Ini
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kediri Raya, Sri Rahayu, mengungkapkan bahwa Muskomwil Apeksi menjadi momen kebangkitan industri perhotelan di wilayah tersebut.
“Berdasarkan data PHRI, tingkat hunian hotel selama kegiatan Apeksi mencapai rata-rata 89,5 persen, sebuah pencapaian luar biasa,” tuturnya.
Beberapa hotel yang terkonfirmasi menerima tamu Apeksi antara lain:
Lotus Garden: 38 kamar
Cityhub: 14 kamar
Viva Hotel: 20 kamar
Mitra Inn: 8 kamar
Insumo Hotel: 20 kamar
“Belum termasuk hotel-hotel yang belum tergabung di PHRI. Kami sangat bersyukur atas peningkatan ini,” tambah Sri Rahayu.
Dorongan untuk Kolaborasi Berkelanjutan
Sri Rahayu berharap momentum positif ini menjadi pijakan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan pelaku industri pariwisata. Menurutnya, semakin banyak agenda nasional yang digelar di Kediri, semakin besar pula kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi dan PAD.
“Nantinya pasti PAD Kota Kediri juga meningkat serta terwujud Kota Kediri Mapan bersama Mbak Wali Vinanda dan Gus Qowim,” pungkasnya. (RED.A)
Posting Komentar