Kediri, sergaponline.online – Pemerintah Kota Kediri menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan kesehatan yang ramah dan inklusif dengan menggelar pelatihan bahasa isyarat bagi tenaga kesehatan (nakes). Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan aksesibilitas layanan medis bagi penyandang disabilitas tuli di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Melalui pelatihan ini, para nakes dari berbagai puskesmas dan rumah sakit di Kota Kediri dilatih memahami serta menggunakan bahasa isyarat dasar agar dapat berkomunikasi lebih efektif dengan pasien tuli.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Kediri dalam mewujudkan layanan publik yang inklusif, khususnya di bidang kesehatan. Kami ingin memastikan tidak ada warga yang merasa terpinggirkan saat mengakses layanan medis,” ujar perwakilan Dinas Kesehatan Kota Kediri.
Pelatihan ini dilaksanakan oleh fasilitator berpengalaman dari komunitas tuli, sehingga para peserta tidak hanya belajar teknis komunikasi, tetapi juga memahami perspektif dan kebutuhan para penyandang disabilitas sensorik tersebut.
Upaya ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk organisasi penyandang disabilitas, yang menilai bahwa pelatihan seperti ini seharusnya menjadi program rutin di seluruh daerah.
Dengan adanya pelatihan ini, Pemkot Kediri berharap seluruh tenaga kesehatan memiliki kepekaan sosial dan kemampuan praktis dalam melayani masyarakat secara setara, tanpa diskriminasi.(RED.AL)
Posting Komentar