Kediri, sergaponline.online – Harga emas Antam terus meroket, membuat logam mulia ini semakin diminati sebagai sarana investasi. Tak hanya kalangan tua, generasi muda khususnya Generasi Z juga mulai melirik emas sebagai bentuk tabungan jangka panjang yang minim risiko.
Branch Manager BSI KCP Kediri Pare, Addin Prayoga, menjelaskan bahwa emas merupakan salah satu instrumen investasi paling stabil dan tahan terhadap inflasi.
“Emas bisa dikatakan investasi jangka panjang. Sebab melindungi nilai uang dari inflasi,” terang pria yang akrab disapa Addin itu.
Addin mencontohkan, pada awal tahun 2025, harga emas masih di kisaran Rp 1,4 juta per gram. Namun kini, sudah mencapai Rp 2,1 juta per gram. Artinya, hanya dalam waktu kurang dari setahun, nilai investasi emas bisa meningkat hingga Rp 700 ribu per gram.
“Kalau kita punya uang Rp 1,4 juta di awal tahun, nilainya tetap. Tapi kalau kita punya 1 gram emas, nilainya sekarang sudah naik jauh. Inilah keuntungan investasi emas,” jelasnya.
Investasi Aman dan Mudah Dimulai
Menurut Addin, emas memiliki dua harga penting: harga beli dan harga jual, dengan selisih sekitar Rp 100 ribu. Selisih ini wajar karena telah distandarisasi secara internasional.
Ia menambahkan bahwa investasi emas kini semakin mudah dengan hadirnya layanan tabungan emas digital, termasuk di bank syariah. Cukup dengan modal 0,1 gram emas atau sekitar Rp 200 ribu, siapa pun bisa mulai berinvestasi.
“Menabung emas dalam bentuk batangan itu minim risiko, walaupun bentuk fisiknya kecil dan mudah tercecer. Tapi sekarang juga bisa digital, jadi lebih aman dan praktis,” ujar Addin.
Emas Batangan vs Perhiasan
Tren juga menunjukkan perbedaan preferensi antara generasi muda dan orang tua dalam memilih bentuk emas. Anak muda cenderung memilih emas batangan sebagai investasi, karena lebih menguntungkan. Sementara generasi orang tua biasanya memilih emas perhiasan karena bisa sekaligus dipakai.
“Anak muda sekarang sudah banyak yang sadar pentingnya investasi. Emas batangan ini jadi pilihan karena tidak hanya disimpan, tapi juga bertambah nilainya,” imbuh Addin.
Harga Terus Naik, Tidak Ada Ruginya
Addin optimistis bahwa harga emas akan terus mengalami kenaikan dalam jangka panjang. Maka dari itu, ia mengajak masyarakat—terutama generasi muda—untuk mulai berinvestasi sejak dini.
“Investasi emas tidak akan pernah rugi. Yang penting rajin cek harga. Kalau harga sedang turun, simpan dulu. Nanti saat naik, baru dijual,” pungkasnya.
Catatan: Harga emas bersifat fluktuatif dan dipengaruhi berbagai faktor global. Namun dalam jangka panjang, tren menunjukkan kenaikan yang stabil, menjadikannya pilihan aman dan menarik untuk investasi masa depan. (RED.A)
Posting Komentar