Khofifah Ajak KPID Jatim Wujudkan Ruang Digital Sehat dan Bebas Konten Negatif

 

 Surabaya,  sergaponline.online    – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur periode 2025–2028 untuk bersama-sama mewujudkan ruang digital yang sehat, edukatif, dan bebas dari konten negatif.

Dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Minggu (6/7/2025), Khofifah menyampaikan selamat atas pelantikan anggota KPID Jatim yang baru, dan menyebut mereka sebagai "super team" yang diharapkan mampu bekerja kolektif dalam menjaga kualitas penyiaran di tengah era digital yang penuh tantangan.

"Saya menyebut super team karena bekerja dalam tim. Satu sama lain harus saling seiring untuk memberikan yang terbaik dalam maksimalisasi fungsi KPID Jatim," ujar Khofifah.

Ia menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar formalitas administratif, melainkan awal dari tanggung jawab besar menjaga integritas dan marwah penyiaran di tengah konvergensi media antara platform konvensional dan digital berbasis internet.

"Jabatan bukan hanya amanah, tetapi juga tanggung jawab besar menjaga integritas dunia penyiaran yang kini menghadapi tantangan kompleks di era digital," tegasnya.

Khofifah menyoroti pentingnya adaptasi dan penguatan literasi media oleh KPID dalam menghadapi hoaks, ujaran kebencian, polarisasi informasi, hingga permainan algoritma yang menciptakan echo chamber di ruang digital.

"KPID harus menjadi garda terdepan dalam membangun ketahanan informasi masyarakat, sekaligus tetap mendorong inovasi dan keberagaman isi siaran," tambahnya.

Ia berharap KPID Jatim bisa menjalin kolaborasi strategis dengan lembaga penyiaran, akademisi, tokoh masyarakat, Diskominfo, serta pemerintah daerah dalam menciptakan ekosistem media yang demokratis dan bermutu.

"Jawa Timur menaruh harapan besar pada kinerja KPID demi masa depan penyiaran yang mencerdaskan bangsa," ucap Khofifah.

KPI Pusat: Peran KPID Makin Strategis

Sementara itu, Ketua KPI Pusat Ubaidillah Sadewa yang turut hadir dalam pelantikan menyampaikan bahwa peran KPID saat ini semakin penting di tengah perubahan pola konsumsi media masyarakat.

"KPID menjadi filter tayangan di televisi dan radio sekaligus agen literasi media agar masyarakat bisa memilah informasi yang sehat dan benar," katanya.

Ubaidillah menambahkan, KPID harus aktif mengedukasi publik dan menjaga tertib informasi di tengah derasnya arus digitalisasi.   (RED.A)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama