Pemkot Kediri Dorong Urban Farming, GEN SOBO Farm Panen Perdana Melon

  


Kediri, sergaponline.online   – Pemerintah Kota Kediri terus mendorong pemanfaatan lahan kosong untuk budidaya pertanian guna memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya. Hal ini disampaikan Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, saat menghadiri panen perdana melon di GEN SOBO Farm, Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Sabtu (6/7/2025).

Vinanda mengapresiasi kreativitas para remaja yang berhasil membudidayakan melon di lahan terbatas. Ia menilai langkah ini sebagai inovasi positif yang mendukung ketahanan pangan sekaligus pemberdayaan pemuda.

"Kami atas nama Pemkot Kediri mengapresiasi inovasi ini. Harapannya tidak hanya dikembangkan di Burengan, tapi juga menyebar ke wilayah lain," ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan budidaya melon ini menjadi bukti bahwa sektor pertanian di Kota Kediri memiliki potensi besar, bahkan dalam skala urban. Ia mendorong masyarakat untuk melakukan urban farming dengan menanam berbagai komoditas pangan seperti cabai, tomat, sawi, dan sayuran lain di pekarangan rumah.

"Kebutuhan pangan rumah tangga bisa dipenuhi dari pekarangan. Jika dikembangkan, ini akan bernilai ekonomi," tambahnya.

Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali itu juga menyebut bahwa GEN SOBO Farm selaras dengan visi pembangunan Kota Kediri dalam Sapta Cita, khususnya Kediri City Tourism (D’CITO). Ia berharap lokasi-lokasi seperti ini bisa menjadi destinasi agrowisata.

"Kalau dikembangkan di beberapa kelurahan, saya yakin bisa menjadi daya tarik wisata. Orang akan datang untuk merasakan sensasi memetik buah sendiri," tutur Vinanda.

Dikelola Remaja Masjid, Menuju Integrated Smart Farm

GEN SOBO Farm dikelola oleh 37 remaja Masjid Al-Hikmah Rosada Burengan, dengan pendampingan dari Yayasan Wali Barokah Kediri. Pengelola Agung Riyanto menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan membentuk kemandirian generasi muda melalui kegiatan produktif.

"Remaja yang tadinya hanya keluyuran kini bisa mengelola lahan pertanian secara profesional," ujar Agung.

Saat ini, GEN SOBO Farm memiliki sekitar 800 pohon melon di lahan seluas 50×25 meter. Masing-masing pohon dipelihara agar hanya menghasilkan satu buah, untuk menjaga kualitas. Hasil panen menunjukkan satu buah melon bisa mencapai berat 2 kilogram, dan dijual seharga Rp25 ribu per kilogram.

Budidaya dilakukan dengan sistem semi-teknologi, termasuk penyiraman otomatis menggunakan timer dan pemupukan terjadwal.

Agung menyampaikan bahwa ke depan, GEN SOBO Farm akan dikembangkan menjadi Integrated Smart Farm dengan tambahan sektor seperti sayuran dan peternakan.

"Kendala pasti ada, tapi karena ada pembinaan dan pendampingan, semua bisa dilalui. Hasilnya pun memuaskan," tutupnya.   (RED.A)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama