KEDIRI, sergaponline.online – Kepercayaan perguruan tinggi terhadap keabsahan nilai rapor siswa kini kian menurun. Hal ini dipicu oleh praktik manipulasi nilai oleh pihak sekolah demi memuluskan jalan siswa agar lolos seleksi masuk sekolah unggulan maupun kampus ternama.
Situasi tersebut mendorong munculnya kebijakan penguatan seleksi melalui Tes Kompetensi Akademik (TKA). “Nilai dari TKA merupakan representasi murni dari kemampuan siswa,” ungkap Ashari, Anggota Komisi C DPRD Kota Kediri, yang menyatakan dukungan terhadap kebijakan tersebut.
Ashari menambahkan, untuk bisa mendapatkan hasil maksimal dalam TKA, para siswa dituntut belajar secara konsisten, memperbanyak latihan soal, hingga mengikuti ajang-ajang seperti Kompetisi Kompetensi Akademik (KKA) yang digagas oleh Jawa Pos Radar Kediri bekerja sama dengan LBB Neutron Yogyakarta.
Menurutnya, kompetisi seperti KKA dapat menjadi indikator objektif dalam mengukur kapasitas akademik siswa. “Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya kompetisi ini. Sudah lama rasanya tidak ada kegiatan yang melatih intelektual siswa secara langsung seperti lomba cerdas cermat dulu,” katanya.
Baca Juga: Bazar UMKM Rasa Festival! Warga Kalijudan dan Mahasiswa Kompak Bangkitkan Ekonomi Lokal
Ashari juga menyarankan agar kegiatan serupa digelar secara berkesinambungan. Ia menilai, kegiatan kompetitif seperti ini bisa menjadi pemicu semangat belajar dan persaingan sehat di kalangan pelajar.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kompetisi Kompetensi Akademik (KKA) 2025 ini terbuka untuk siswa jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA dari wilayah eks-Karesidenan Kediri, meliputi Kota dan Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kota dan Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, serta Kabupaten Trenggalek.
Pendaftaran masih dibuka hingga 15 Agustus 2025 melalui situs resmi rkomnibus.com. Babak penyisihan akan digelar secara bertahap mulai awal September mendatang.
Posting Komentar