KEDIRI, sergaponline.online – Manajemen Persik Kediri mulai memanaskan mesin jelang Liga 1 Indonesia musim 2025/2026. Meski belum ada pengumuman resmi mengenai pemain baru ataupun pelatih anyar, tim Macan Putih memastikan proses persiapan berjalan secara intensif di balik layar.
Optimisme tetap dijaga meskipun manajemen masih menutup rapat informasi terkait komposisi skuad. Saat ini, fokus utama berada pada proses evaluasi internal dan perencanaan jangka panjang.
“Semua masih dalam proses. Kami pelajari kontrak pemain satu per satu karena tidak semuanya berakhir di musim ini,” jelas Manajer Tim Persik Kediri, Mochamad Syahid Nur Ichsan, Jumat (30/05).
Syahid menjelaskan bahwa durasi kontrak pemain berbeda-beda. Ada yang masih menyisakan satu hingga dua musim ke depan. Oleh karena itu, manajemen perlu memilah dan mencermati lebih dulu sebelum mengumumkan rencana resmi.
Yang baru diumumkan secara terbuka sejauh ini adalah perpisahan dengan pelatih kepala Marcelo Rospide. Sosok asal Brasil itu resmi tidak melanjutkan kebersamaannya dengan tim kebanggaan masyarakat Kediri usai musim 2024/2025 berakhir.
Tak hanya soal pelatih dan kontrak pemain, manajemen juga menggelar evaluasi total terhadap performa tim. Terutama menyangkut performa yang anjlok di paruh kedua kompetisi.
“Evaluasi dilakukan di semua lini. Dari lini belakang hingga depan. Termasuk juga aspek sinergi antarlini, karena musim kemarin kita sering unggul dalam penguasaan bola tapi kesulitan mencetak gol,” tegas Syahid.
Kelemahan dalam hal penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi. Catatan statistik menunjukkan bahwa Persik cukup dominan dalam mengendalikan permainan, namun kerap tumpul di area krusial depan gawang.
Di putaran pertama, performa tim sebenarnya menjanjikan. Persik mampu meraih poin penting dan konsisten di papan tengah. Namun memasuki putaran kedua, performa justru menurun drastis.
“Hanya dua kali menang di putaran kedua, sisanya imbang atau kalah. Itu fakta yang harus kami benahi serius jika ingin naik level musim depan,” ujarnya.
Alhasil, Persik Kediri hanya mampu finis di peringkat ke-12 klasemen akhir Liga 1 musim 2024/2025. Sebuah hasil yang dinilai jauh dari ekspektasi publik dan manajemen sendiri.
"Musim depan bukan hanya soal hasil, tapi juga soal membangun karakter tim yang kuat, solid, dan konsisten. Ini bukan proses yang instan, tapi harus dimulai dari sekarang," tandas Syahid.
Meski suasana belum terlalu ramai seperti klub-klub lain yang sudah mengumumkan transfer dan rekrutan anyar, manajemen menegaskan bahwa kerja-kerja senyap yang sedang dilakukan adalah bentuk keseriusan membangun tim yang lebih kompetitif.
Persik Kediri ingin memastikan bahwa musim depan bukan hanya menjadi peserta, tetapi kembali menjadi penantang serius di papan atas Liga 1.(red.al)
Posting Komentar