Terjerat Modus Belanja Online, Warga Surabaya Rugi Jutaan Rupiah Usai Beli Piama dari Live TikTok

   


Surabaya,  sergaponline.online   – Kasus dugaan penipuan belanja daring kembali mencuat di Kota Surabaya. Kali ini, seorang perempuan berinisial AA (27) menjadi korban usai memesan beberapa produk fesyen melalui live TikTok yang diduga dilakukan oleh seseorang bernama Lisa Mariana.

AA mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 1,8 juta setelah memesan lima stel piama dan satu tas rias, yang tak pernah dikirimkan kepadanya. Mirisnya, ia juga menduga bahwa dirinya bukan satu-satunya korban.

Kepada wartawan, AA menceritakan awal mula kejadian tersebut. Ia pertama kali mengenal Lisa Mariana melalui siaran langsung TikTok yang menampilkan penjual tengah mempromosikan produk piama.
"Saya lihat dia live TikTok, wajahnya terlihat jelas dan dia berbicara langsung mempromosikan piama. Dia juga menyarankan agar kami follow Instagram-nya," ujar AA, Senin (26/5/2025).

Dari bio Instagram tersebut, AA kemudian menemukan nomor WhatsApp penjual dan langsung menghubunginya untuk melakukan pemesanan. Pada Jumat, 16 Mei 2025, AA melakukan pembelian awal sebanyak tiga potong piama. Ia melakukan transfer dana ke rekening atas nama Lisa Mariana Presley setelah mendapat konfirmasi bahwa stok barang tersedia.

Namun, setelah menunggu beberapa hari, tidak ada tanda-tanda barang akan dikirim. Nomor resi pengiriman tak kunjung diberikan, dan komunikasi mulai terputus.

"Saya pesan lagi tiga potong karena katanya barang dikirim Senin. Tapi setelah saya tanya terus soal resi, tidak ada respon. Saat saya telepon hari Sabtu, malah dimarahi," keluh AA. Ia juga menyebut bahwa penjual menjanjikan pengembalian dana, namun uang tersebut tak pernah dikembalikan dan nomornya kemudian diblokir.

Tak tinggal diam, AA berusaha mencari informasi tambahan dari grup pembeli yang pernah berinteraksi dengan Lisa Mariana. Dari situ, diketahui bahwa terdapat beberapa korban lain yang mengalami nasib serupa.
"Ada sekitar 3 sampai 4 orang lagi yang juga merasa ditipu. Mereka berada di kota yang berbeda dan sebagian sudah membuat laporan ke polisi," imbuhnya.

AA kini sedang mengumpulkan bukti-bukti transaksi dan komunikasi sebagai bahan laporan resmi ke pihak berwajib. Ia menyatakan akan segera membuat laporan ke Polrestabes Surabaya untuk menindaklanjuti kasus ini.
"Paling lambat besok saya akan datang ke Polrestabes. Saya tidak ingin ada korban lainnya," tegas AA.

Kepolisian diharapkan segera menindaklanjuti laporan-laporan serupa agar pelaku penipuan online yang memanfaatkan platform media sosial bisa segera diusut dan diproses hukum. Masyarakat juga diimbau lebih berhati-hati dalam berbelanja daring, khususnya melalui platform live streaming yang belum terverifikasi.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama