Kediri, sergaponline.online – Suasana lengang Jalan Panglima Sudirman, Kota Kediri, mendadak riuh akibat kecelakaan hebat yang terjadi dini hari, Selasa (3/5) sekitar pukul 00.15 WIB. Dua mobil pribadi, yakni Honda HR-V dan Toyota Calya, terlibat tabrakan keras hingga salah satu kendaraan terbalik. Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan yang ditimbulkan cukup mengkhawatirkan.
Kecelakaan terjadi tepat di wilayah Kelurahan Ringinanom, Kecamatan Kota. Menurut keterangan pihak kepolisian, kedua kendaraan datang dari arah berlawanan. Toyota Calya dengan nomor polisi AG 1967 BV dikemudikan oleh S, warga Kelurahan Manisrenggo, melaju dari arah selatan menuju utara. Ketika hendak menyeberang ke sisi barat jalan, mobil itu justru tertabrak oleh Honda HR-V putih dari arah utara.
“Diduga pengemudi Toyota Calya tidak memperhatikan arus lalu lintas yang melaju dari arah utama, sehingga terjadi tabrakan di bagian depan mobil,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri Kota, Ipda Andi Anang Dwi Fauzi Sulaiman.
Benturan keras membuat mobil HR-V dengan plat nomor AG 1257 CX yang dikemudikan oleh KS, warga Kelurahan Ngronggo, terguling di tengah jalan. Kedua mobil mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada bagian depan dan samping kendaraan.
“Mobil HR-V bahkan sempat terbalik. Tapi Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa maupun luka serius dalam peristiwa ini,” lanjut Ipda Anang, yang dikenal tegas namun humanis dalam menangani kasus lalu lintas.
Warga sekitar yang sempat terbangun akibat suara benturan sempat berkerumun di lokasi untuk membantu proses evakuasi. Petugas kepolisian pun langsung datang ke lokasi dan melakukan olah TKP.
Sampai berita ini diturunkan, penyelidikan masih terus dilakukan. Polisi telah mengamankan kendaraan sebagai barang bukti dan berencana menghadirkan kedua pengemudi untuk klarifikasi lebih lanjut.
“Besok kami jadwalkan kedua belah pihak hadir di kantor. Selain untuk melengkapi keterangan, juga untuk mengetahui apakah kasus ini akan diselesaikan secara kekeluargaan atau dilanjutkan ke proses hukum,” terang Ipda Anang, yang diketahui berasal dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Ia juga menambahkan bahwa keselamatan di jalan menjadi tanggung jawab bersama. Kewaspadaan, terutama saat berkendara di malam hari, sangat penting agar kecelakaan seperti ini tidak kembali terulang.
“Saya harap masyarakat lebih berhati-hati dan mematuhi rambu serta aturan lalu lintas. Satu detik kelalaian bisa berujung pada kecelakaan besar,” pungkasnya.(red.al)
Posting Komentar