Kediri,sergaponline.online– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri mulai mengaktifkan sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG). Tahap awal, para pedagang hewan peliharaan seperti ikan hias dan burung menjadi kelompok pertama yang menempati lapak-lapak yang telah disiapkan.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, agar aset milik Pemkab yang telah selesai dibangun dapat segera difungsikan.
“Di Simpang Lima Gumul, pembangunan lapak untuk PKL segera diaktivasi,” tegas Mas Dhito dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).
PKL Kuliner Masih Menolak Pindah
Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Kediri, Santoso, menjelaskan bahwa meski telah tersedia, pemanfaatan sentra PKL belum sepenuhnya optimal, khususnya untuk sektor kuliner. Banyak PKL kuliner masih menolak dipindah ke lokasi baru dengan alasan kekhawatiran akan sepinya pengunjung.
“PKL butuh pemasukan harian dan cenderung memilih tempat yang sudah ramai pembeli. Lokasi baru ini dinilai masih butuh waktu dan promosi agar dikenal masyarakat luas,” ujar Santoso.
Untuk itu, Pemkab Kediri mengambil inisiatif mengisi lapak terlebih dahulu dengan pedagang hewan peliharaan, agar sentra tetap berfungsi dan lebih cepat dikenal publik.
“Kita coba alihkan sementara untuk pedagang hewan peliharaan seperti ikan hias, burung, dan sejenisnya,” tambahnya.
Belasan Pedagang Siap Beroperasi
Berdasarkan pantauan lapangan, setidaknya belasan pedagang hewan peliharaan telah bersiap menempati lapak-lapak yang tersedia. Sementara pengisian lapak lainnya akan dilakukan secara bertahap seiring proses sosialisasi dan evaluasi dari pemerintah daerah.
Di sisi lain, Pemkab bersama instansi terkait tetap berkomitmen untuk melakukan penataan aktivitas PKL di kawasan Simpang Lima Gumul, termasuk pembatasan jam operasional dan larangan berjualan di area terlarang.
“Untuk PKL tetap kita lokalisir supaya rapi,” tutup Santoso.
Sentra PKL Simpang Lima Gumul diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi baru yang tertib, teratur, dan mampu mengangkat potensi UMKM lokal Kabupaten Kediri. (red:a)
Posting Komentar