Masih Tersisa 35 Bangku Kosong, SMAN 1 Ngadiluwih Buka Pendaftaran Hingga Jumat

 

Kediri,    sergaponline.online    – Meski Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru sudah memasuki hari ketiga, tidak semua Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri di Kabupaten Kediri terisi penuh. Hingga Rabu (16/7/2025), setidaknya masih tersisa 35 bangku kosong di SMAN 1 Ngadiluwih. Pihak sekolah pun masih membuka kesempatan pendaftaran hingga Jumat (18/7/2025) mendatang, bertepatan dengan hari terakhir MPLS.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri, Adi Prayitno, mengungkapkan bahwa masih ada sejumlah orang tua dan siswa yang datang ke kantornya, memohon agar bisa masuk ke SMA negeri.

“Kalau memang mau ke SMA di wilayah kabupaten yang pagunya belum penuh, kami akan fasilitasi. Tapi kalau mintanya ke SMAN 2 Kota Kediri atau SMAN 1 Kota Kediri, tidak bisa, karena sekolah-sekolah itu sudah penuh sejak Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) reguler,” jelas Adi.

Sementara itu, Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Kediri, Sidik Purnomo, menambahkan bahwa secara umum hampir seluruh SMA dan SMK di wilayah Kediri Raya sudah memenuhi kuota siswa. Hanya SMAN 1 Ngadiluwih yang masih menyisakan bangku kosong, tepatnya sebanyak 35 kursi.

“Sebelumnya jumlahnya malah 80 bangku kosong, karena minat siswa ke sana memang cukup rendah. Tapi setelah dibuka pemenuhan kuota, perlahan-lahan mulai terisi,” jelas Sidik.

Ia juga menekankan bahwa meskipun pendaftaran masih dibuka hingga Jumat, calon siswa tetap harus memenuhi persyaratan, dan yang diutamakan adalah mereka yang berdomisili di sekitar wilayah sekolah.

Sebagai informasi, pagu untuk 14 SMA negeri di Kabupaten Kediri berjumlah total 5.328 siswa, dan seluruhnya telah terisi penuh dalam proses pendaftaran reguler. Begitu pula dengan kuota di 3.060 bangku SMK negeri se-Kabupaten Kediri yang telah habis terisi, baik dari jalur reguler maupun pemenuhan kuota tambahan minggu lalu.

Di Kota Kediri, situasinya lebih padat. Semua pagu SMA dan SMK negeri telah terisi penuh sejak tahap awal SPMB. Sebanyak 4.896 siswa kini tengah mengikuti MPLS di tujuh SMA negeri dan tiga SMK negeri di wilayah kota.

Menanggapi fenomena ini, Sidik menegaskan bahwa kualitas pendidikan di semua sekolah negeri, baik di kota maupun kabupaten, pada dasarnya merata. “Fasilitas dan tenaga pendidik di semua sekolah negeri itu sudah sangat memadai. Bahkan, yang paling banyak lolos ke perguruan tinggi tahun lalu berasal dari SMAN 4 Kota Kediri, yang justru lokasinya di pinggir kota,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau agar masyarakat mulai meninggalkan anggapan tentang sekolah favorit. Karena faktanya, banyak sekolah swasta yang juga memiliki kualitas sangat baik. “Mindset soal sekolah favorit itu harus mulai ditepis. Banyak SMA/SMK swasta yang fasilitasnya bahkan lebih bagus dan berkualitas,” pungkas Sidik. (RED.A)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama