Disdag Kabupaten Kediri Angkat UMKM Lokal Lewat Kuno Kini Fest 2025

  



KEDIRI,  sergaponline.online – Semangat pemberdayaan pelaku usaha kecil terus digaungkan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kediri. Terbaru, dalam ajang Kuno Kini Fest 2025, Disdag turut membuka stan yang menjadi panggung promosi bagi sejumlah UMKM unggulan binaannya. Salah satu yang mencuri perhatian adalah pelaku UMKM dari Kecamatan Wates yang menyuguhkan karya-karya dari kulit sapi asli.

Mulai dari dompet, tas, hingga sepatu, semua produk yang dipamerkan memiliki kualitas tinggi dan tampil dengan desain eksklusif. “Semua kami buat dari kulit asli, tanpa campuran bahan sintetis. Kulitnya dipesan langsung dari pabrik terpercaya,” kata Zeru Hidayati, pemilik UMKM tersebut.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pelaku UMKM lokal juga bisa memproduksi barang yang tidak kalah kualitasnya dengan merek besar,” ujarnya penuh semangat.

Produk Lokal dengan Sentuhan Kelas Premium

Meski berbasis usaha mikro, Zeru mampu menghasilkan produk dengan standar tinggi. Harga yang ditawarkan pun sebanding dengan kualitas yang diberikan. Dompet dibanderol Rp 95 ribu – Rp 175 ribu, tas Rp 250 ribu – Rp 300 ribu, dan sepatu Rp 385 ribu – Rp 465 ribu.

“Setiap harga yang kami tetapkan tidak asal pasang. Kami memperhitungkan bahan baku, tingkat kerumitan pengerjaan, hingga ketahanan produk,” jelas Zeru kepada wartawan Radar Kediri.

Salah satu produk andalannya adalah sepatu pantofel. Bahkan, Zeru mengaku rutin menerima pesanan sepatu untuk anggota Paskibraka Kabupaten Kediri sejak tahun 2023 dan 2024, serta kemungkinan besar akan berlanjut di 2025.

Penjualan Menembus Pasar Luar Pulau

Menariknya, meski skala usahanya masih UMKM, produk Zeru telah menjangkau pasar luar Jawa. Pembelinya datang dari berbagai daerah, seperti Papua, Sulawesi, Jakarta, Sidoarjo, hingga Blitar. Ini membuktikan bahwa kualitas bisa berbicara tanpa harus bergantung pada nama besar.

Di ajang Kuno Kini Fest 2025 sendiri, antusiasme pengunjung terhadap produk Zeru terbilang tinggi. “Dompet paling laku. Dalam dua hari ini, sudah terjual lima buah,” ungkapnya.

“Harga yang terjangkau dan kualitas bahan menjadi daya tarik tersendiri. Banyak pengunjung yang tertarik setelah memegang langsung bahannya,” tambah Zeru.

Momen Berharga Bagi UMKM Lokal

Kehadiran Disdag Kabupaten Kediri dalam Kuno Kini Fest 2025 menjadi bukti dukungan nyata pemerintah daerah terhadap pelaku UMKM. Tak sekadar memamerkan produk, stan Disdag juga menjadi wadah edukasi dan promosi bagi masyarakat mengenai potensi produk lokal.

Bagi Zeru, acara ini menjadi momen penting. “Festival seperti ini bikin kami makin semangat. Bisa mengenalkan produk ke lebih banyak orang, sekaligus belajar dari UMKM lain,” tutup pengusaha asal Sidoarjo itu dengan antusias.

UMKM Naik Kelas, Daerah Ikut Terangkat

Partisipasi aktif Disdag dalam Kuno Kini Fest 2025 bukan hanya sekadar formalitas. Ini adalah bagian dari upaya nyata menjadikan UMKM sebagai pilar ekonomi daerah. Dengan pembinaan dan panggung promosi yang tepat, UMKM bisa naik kelas dan membawa nama Kabupaten Kediri semakin dikenal luas.

Karena sejatinya, kemajuan UMKM adalah cerminan dari kuatnya ekonomi lokal.(RED.AL)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama