KEDIRI, sergaponline.online – Dunia otomotif terus bergerak maju, dan salah satu fokus utamanya adalah keselamatan berkendara. Kini, mobil tidak hanya dituntut tampil keren dan irit bahan bakar, tapi juga harus pintar melindungi pengemudi serta penumpang dari potensi bahaya di jalan.
Seiring perkembangan teknologi, produsen otomotif saling berlomba menghadirkan fitur keselamatan mutakhir—bahkan tak sedikit yang kini tersedia di mobil kelas menengah. Artinya, keselamatan bukan lagi hak istimewa mobil mewah, tetapi sudah jadi kebutuhan dasar yang bisa diakses oleh semua kalangan.
“Keselamatan itu bukan fitur tambahan, tapi fondasi utama dalam berkendara. Mobil pintar bisa menyelamatkan nyawa, bukan sekadar membawa penumpang dari titik A ke titik B,” ujar Fahmi Aryanto, teknisi otomotif senior di Kediri.
Teknologi Keselamatan Mobil yang Semakin Diperhitungkan
Berikut sederet teknologi keselamatan yang semakin sering ditemui di kendaraan masa kini:
✅ Anti-lock Braking System (ABS)
Mencegah roda mengunci saat rem mendadak, menjaga kendali mobil tetap stabil terutama di jalan basah atau berpasir.
✅ Electronic Stability Control (ESC)
Menjaga kestabilan saat mobil menikung tajam atau selip. ESC bekerja otomatis untuk menghindari oversteer atau understeer.
✅ Airbags (Kantong Udara)
Fitur vital yang mengembang saat terjadi tabrakan untuk melindungi tubuh dari benturan keras. Kini, airbag tak hanya di depan, tapi juga di samping hingga bagian lutut.
✅ Blind Spot Monitoring
Menghilangkan “titik buta” penglihatan pengemudi, biasanya dengan indikator di spion atau suara peringatan. Bikin pindah jalur lebih aman.
✅ Rear Cross Traffic Alert (RCTA)
Wajib untuk kamu yang sering parkir di area ramai! Fitur ini memberi tahu jika ada kendaraan melintas di belakang saat mobil mundur.
✅ Lane Departure Warning & Lane Keeping Assist
Menghindari mobil keluar jalur secara tidak sengaja. Beberapa sistem bahkan bisa “mengoreksi” setir secara otomatis agar tetap di lajur.
✅ Forward Collision Warning & Automatic Emergency Braking (AEB)
Mendeteksi potensi tabrakan di depan dan memberi peringatan. Jika tak ada respons, mobil akan mengerem otomatis. Cocok untuk lalu lintas padat!
✅ Adaptive Cruise Control (ACC)
Bisa jaga jarak otomatis dengan mobil di depan. Ideal untuk perjalanan jauh dan mengurangi stres saat terjebak macet.
✅ Tire Pressure Monitoring System (TPMS)
Tekanan ban yang terlalu rendah bisa berbahaya. TPMS akan memberi notifikasi jika tekanan ban tidak ideal.
✅ Driver Attention Monitoring
Sistem ini membaca pola perilaku pengemudi. Kalau kamu terlihat mengantuk atau kurang fokus, akan ada peringatan agar segera beristirahat.
Teknologi Canggih Bukan Cuma Gaya, Tapi Nyata Menyelamatkan
Perlu digarisbawahi, kecelakaan bisa terjadi kapan saja, bahkan ketika kita sudah berhati-hati. Oleh karena itu, pemahaman akan fitur keselamatan ini sangat penting. Fitur-fitur tersebut bukan hanya untuk gaya, tapi benar-benar bisa menyelamatkan nyawa.
Terlebih, kini banyak produsen mobil yang menyematkan teknologi tersebut bahkan di segmen kendaraan keluarga dan niaga. Jadi, bagi kamu yang sedang mempertimbangkan membeli mobil, baik baru maupun bekas, jangan hanya lihat desain dan harga. Pastikan fitur keselamatannya juga lengkap.
“Tak perlu menunggu kecelakaan untuk sadar pentingnya teknologi keselamatan. Lebih baik mencegah daripada menyesal,” tegas Fahmi menutup pembicaraan.
Kesimpulan: Safety First, Always!
Memahami dan menggunakan teknologi keselamatan mobil bukan hanya bentuk kepedulian pada diri sendiri, tapi juga pada sesama pengguna jalan. Dengan fitur yang tepat, perjalanan jadi lebih tenang, nyaman, dan aman.
Karena pada akhirnya, keselamatan bukan pilihan—tapi keharusan.(RED.AL)
Posting Komentar