KEDIRI, sergaponline.online – Upaya Pemerintah Kabupaten Kediri dalam mengurangi angka kemiskinan terus menunjukkan hasil positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kediri pada tahun 2024 tercatat sebanyak 159.270 jiwa, menurun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 171.180 jiwa.
Penurunan sebesar 11.910 jiwa ini tidak lepas dari beragam intervensi program pemerintah daerah, salah satunya melalui penyelenggaraan Job Fair tahunan. Pada gelaran tahun 2025 ini, Job Fair menyediakan tidak kurang dari 2.234 lowongan pekerjaan yang tersebar di berbagai sektor industri.
Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kediri, Joko Suwono, menyampaikan bahwa kegiatan Job Fair menjadi langkah strategis yang sangat efektif dalam mempertemukan pencari kerja dan dunia industri.
“Keterkaitan antara pelaksanaan Job Fair dengan upaya penurunan angka kemiskinan sangat signifikan, karena membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat,” terang Joko, Jumat (23/5/2025).
Kegiatan yang dilangsungkan pada 20-21 Mei 2025 di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) ini disambut antusias warga. Selama dua hari pelaksanaan, total pelamar mencapai 5.251 orang, terdiri dari 3.139 pelamar di hari pertama dan 2.112 pelamar di hari kedua.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kediri, Ibnu Imad, menjelaskan bahwa momentum pelaksanaan Job Fair yang bertepatan dengan masa kelulusan SMA/SMK turut berkontribusi terhadap tingginya partisipasi masyarakat.
“Ini merupakan strategi yang kami rancang agar para lulusan baru bisa langsung terserap ke dunia kerja. Sehingga tidak sempat menganggur terlalu lama,” kata Ibnu.
Menariknya, dari total pelamar, sekitar 71 persen di antaranya adalah warga lokal Kabupaten Kediri. Hal ini memperkuat misi Pemkab Kediri di bawah kepemimpinan Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) dalam memberikan prioritas akses kerja bagi warga daerah sendiri.
Selain itu, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang tercatat masih berada di angka 5,1 persen per Agustus 2024. Sementara, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 71,31 persen.
“Kami berharap inovasi dalam pelaksanaan Job Fair ini bisa menjadi solusi konkret untuk mengurangi angka pengangguran, bahkan kemiskinan ekstrem,” ujar Ibnu.
Sebagai informasi tambahan, Job Fair 2025 menghadirkan 45 perusahaan dari beragam sektor seperti kesehatan, pertanian, perbankan, manufaktur, tekstil, hingga program magang ke Jepang, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pencari kerja.
Dengan partisipasi aktif dari dunia usaha dan antusiasme tinggi masyarakat, Pemkab Kediri optimistis bisa menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. “Langkah ini bukan hanya soal menyediakan pekerjaan, tetapi juga tentang membangun masa depan ekonomi warga yang lebih baik,” pungkas Joko.(red.al)
Posting Komentar