Kediri, sergaponline.online – Tak banyak pemain lokal yang mampu menunjukkan kepemimpinan saat mengenakan ban kapten. Namun, Ady Eko Jayanto membuktikan bahwa dirinya layak dipercaya. Gelandang asli Kediri ini menjadi figur penting di tubuh Macan Putih, bahkan sempat memimpin rekan-rekannya di laga-laga krusial Liga 1 musim 2024/2025.
Momen paling berkesan terjadi saat Ady didapuk sebagai kapten tim pada laga panas melawan Arema FC di Stadion Brawijaya. Tanpa banyak aba-aba, ia ditunjuk menggantikan Ze Valente yang absen pada pertandingan tersebut.
“Saat itu saya kaget, tidak menyangka. Tapi ini tentang mental, dan saya percaya bisa membawa teman-teman tetap fokus di lapangan,” ujar Ady ketika ditemui usai latihan, mengenang debutnya mengenakan ban kapten.
Laga kontra Arema FC yang dikenal sebagai Derby Jatim itu berakhir manis untuk Persik Kediri. Skuad asuhan Marcelo Rospide menang tipis 1-0 di hadapan ribuan suporter fanatik yang memadati Stadion Brawijaya. Momen tersebut kian istimewa karena Ady memimpin tim sebagai kapten di rumah sendiri.
“Alhamdulillah kami bisa menang. Rasanya luar biasa bisa memberikan kebanggaan untuk warga Kediri, apalagi di stadion kebanggaan kota ini,” kata pemain berusia 27 tahun itu penuh haru.
Meski tugas sebagai kapten lebih sering dipercayakan kepada Ze Valente, kiprah Ady membuktikan bahwa pemain lokal pun bisa menjadi pemimpin yang tangguh. Sebelumnya, ban kapten sempat berpindah ke tangan Rohit Chand ketika menghadapi Persebaya Surabaya. Namun performa tim belum stabil, bahkan kekalahan dari Persebaya pada 11 Desember lalu menjadi pukulan keras bagi tim.
“Setelah kekalahan itu, pelatih mulai merotasi beberapa posisi, termasuk mengubah susunan kapten. Saat itu saya hanya berusaha menjalankan amanah dan tetap kompak dengan tim,” jelas Ady.
Perubahan itu ternyata membawa dampak positif. Persik mulai bangkit dan performa mereka kian solid. Ady pun menunjukkan ketenangan dan kecerdasan dalam mengatur ritme permainan dari lini tengah, baik saat memimpin sebagai kapten maupun saat kembali menjadi bagian dari starting eleven reguler.
Kehadiran Ady sebagai kapten menggambarkan kekuatan karakter yang dibutuhkan dalam sepak bola modern. Ia bukan hanya simbol kedisiplinan di lapangan, tapi juga inspirasi bagi pemain muda lokal Kediri.
“Siapa pun kaptennya, yang penting kami satu visi: membawa Persik lebih baik di setiap laga,” pungkas Ady.
Kini, dengan performa tim yang makin stabil, publik Kediri berharap besar pada Ady dan kawan-kawan untuk terus menjaga konsistensi hingga akhir musim.(RED.AL)
Posting Komentar