DKPP Kediri Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban, Jerohan Jadi Fokus Utama

  


Kediri,  sergaponline.online – Momentum Hari Raya Idul Adha 1446 H dimanfaatkan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri untuk memastikan daging kurban yang dikonsumsi masyarakat dalam kondisi sehat dan aman. Puluhan personel dikerahkan ke berbagai titik penyembelihan hewan kurban pada Jumat (6/6), termasuk di Masjid Agung An-Nuur, Pare.

Salah satu perhatian utama adalah pemeriksaan organ dalam atau jerohan hewan, khususnya hati. Hal ini dilakukan lantaran beberapa tahun terakhir, DKPP menemukan banyak kasus cacing hati pada hewan kurban. Pemeriksaan dilakukan secara post mortem, yakni setelah hewan disembelih.

Di Masjid Agung An-Nuur, tim DKPP memeriksa sekitar 50 hewan kurban. Di antaranya terdapat sapi kurban dari tokoh-tokoh penting, yaitu Presiden RI Prabowo Subianto, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito).

Menurut Ketua Takmir Masjid An-Nuur Pare, Dafid Fuadi, seluruh hewan kurban tersebut langsung disembelih usai salat Idul Adha. “Penyembelihan dilakukan serentak dan selesai sebelum salat Jumat,” terangnya.

Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menyebut hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh daging dan jeroan dari hewan-hewan tersebut dinyatakan layak konsumsi. “Alhamdulillah, semua sehat. Tidak ditemukan cacing hati dalam pemeriksaan di Masjid An-Nuur,” jelasnya.

Selain lokasi itu, tim DKPP juga disebar ke berbagai kecamatan hingga desa. Para mantri hewan dikerahkan untuk menjangkau lebih banyak titik penyembelihan. Namun, untuk lokasi-lokasi yang tidak dapat dijangkau, masyarakat diminta aktif melakukan pemeriksaan mandiri.

Tutik menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi hati hewan. “Jika ditemukan cacing, jangan dikonsumsi. Hati yang terinfeksi sebaiknya dikubur, bukan dibagikan,” tegasnya. Ia menjelaskan ciri-ciri hati sehat: permukaan halus, licin, dan bagian pinggirnya lancip. Jika ada tonjolan atau tekstur kasar, itu bisa mengindikasikan infeksi cacing.

Sementara itu, pemeriksaan juga dilakukan oleh DKPP Kota Kediri di Rumah Potong Hewan (RPH) setempat. Di hari pertama penyembelihan, sebanyak tujuh ekor sapi diproses dengan pengawasan ketat dari dokter hewan.

Kepala DKPP Kota Kediri, M. Ridwan, menyampaikan bahwa seluruh bagian hewan dinyatakan aman dikonsumsi. “Sampai saat ini tidak ada temuan daging atau jerohan yang terinfeksi. Termasuk hati, alhamdulillah bersih,” ujarnya.

Ridwan juga mengingatkan masyarakat agar mengelola limbah hewan dengan benar. “Kotoran hewan jangan dibuang ke sungai atau TPS, tetapi bisa ditimbun agar tidak jadi sumber penyakit,” imbaunya.

Langkah antisipatif dari DKPP ini merupakan bagian dari upaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam merayakan Idul Adha. Pemeriksaan ketat juga menjadi wujud tanggung jawab pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.

Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H
Semoga semangat kurban mempererat kepedulian sosial dan menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan bersama.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama