Kadisdik Jatim Tanggapi Aksi Viral Siswa SMKN 1 Kediri, Imbau Sekolah Perkuat Komunikasi dan Tata Kelola

  


Kota Kediri, sergaponline.online  – Video yang memperlihatkan aksi sejumlah siswa SMKN 1 Kota Kediri menghadang wartawan pada Selasa (4/6) lalu menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, langsung turun tangan untuk melihat situasi di lapangan serta memberikan arahan penting demi menjaga kondusivitas dunia pendidikan.

Kedatangannya ke SMKN 1 Kota Kediri berlangsung pada Rabu pagi (5/6), sekitar pukul 07.30 WIB. Aries diterima oleh Kepala Sekolah Edi Suroto, dan melanjutkan kunjungannya dengan menyapa tenaga pengajar serta meninjau kegiatan pengambilan PIN (Personal Identification Number) untuk kebutuhan akademik siswa.

Komunikasi dan Kolaborasi Jadi Kunci

Dalam keterangannya kepada radarkediri.jawapos.com, Aries menegaskan bahwa persoalan di lingkungan sekolah harus disikapi secara bijak dan tidak emosional. Ia menekankan pentingnya membangun komunikasi yang sehat serta koordinasi antarpihak, guna mencegah timbulnya situasi serupa yang bisa mencoreng nama baik institusi pendidikan.

“Apa yang terjadi kemarin sebetulnya bisa dihindari. Jika komunikasi dibangun dengan baik, maka hal-hal seperti itu tak perlu sampai terjadi,” tegas Aries.

Ia menambahkan, menjaga hubungan baik tidak hanya berlaku di SMKN 1, namun merupakan tanggung jawab seluruh satuan pendidikan di Jawa Timur. Oleh karena itu, penguatan di berbagai aspek seperti administrasi, manajemen keuangan, dan pengembangan karakter warga sekolah menjadi hal yang tak bisa ditawar.

“Kami percaya sekolah-sekolah sudah melakukannya. Tapi kami tidak ingin ada gangguan terhadap proses belajar karena kelalaian dalam tata kelola atau etika,” imbuhnya.

Fokus pada Pembelajaran, Bukan Polemik

Sementara itu, Adi Prayitno, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri, menjelaskan bahwa kehadiran Kadisdik juga bertujuan untuk memastikan kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan normal pasca-insiden.

“Pesan utama dari beliau adalah pentingnya meningkatkan mutu layanan pendidikan agar bisa mencetak lulusan yang unggul dan berdaya saing,” tutur Adi.

Terkait laporan polisi yang dilayangkan oleh oknum wartawan atas insiden tersebut, Adi menyampaikan bahwa sekolah tetap akan mengutamakan fokus pada kegiatan belajar, sembari menunggu proses yang sedang berjalan.

“Kami menjunjung tinggi prinsip saling menghormati antarsemua elemen. Baik kepada insan pers, penegak hukum, maupun organisasi masyarakat,” pungkasnya.

Dengan peristiwa ini, Dinas Pendidikan berharap seluruh sekolah di Jatim dapat mengambil pelajaran untuk memperkuat sistem dan membina hubungan yang harmonis dengan seluruh pihak di luar sekolah.(RED.AL)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama