Kediri, sergaponline.online – Rangkaian Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV ke-13 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2025 resmi ditutup dengan kegiatan bertema pelestarian lingkungan yang digelar di Kota Kediri, Jumat (18/7).
Kegiatan hari terakhir ini diawali dengan gowes santai yang diikuti para wali kota dan delegasi dari berbagai daerah. Start dimulai pukul 06.00 WIB dari Hotel Grand Surya, dengan rute menyusuri Jl Dhoho hingga kawasan heritage Kelurahan Pakelan.
Di rute tersebut, peserta melintasi wilayah Pecinan dan Klenteng Tjoe Hwie Kiong yang berusia ratusan tahun. Rombongan kemudian melintasi Jembatan Brawijaya dan menikmati pemandangan Jembatan Lama Brug Over den Brantas te Kediri — jembatan besi bersejarah yang dibangun pada masa kolonial Belanda dan kini telah berusia 156 tahun.
“Tadi sempat ada peserta dari Madiun yang bilang rutenya kurang panjang. Malah pengin nambah gowes lagi,” canda Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, usai kegiatan.
Rombongan kemudian tiba di Taman Brantas yang menjadi titik akhir gowes. Di lokasi tersebut, seluruh delegasi melakukan penebaran benih ikan endemik ke Sungai Brantas sebagai bagian dari upaya pemulihan ekosistem air. Setelah itu, mereka juga melakukan penanaman pohon secara simbolis di area taman.
“Kegiatan ini sebagai penutup rangkaian Apeksi, dan sekaligus bentuk nyata komitmen kami dalam menjaga lingkungan,” ungkap Vinanda, wali kota termuda di Indonesia.
Penanaman pohon dan penyebaran benih ikan menjadi bagian dari agenda rutin Apeksi sebagai wujud kepedulian terhadap pelestarian lingkungan. Selain untuk menjaga ekosistem dan ruang terbuka hijau, kegiatan ini diharapkan menciptakan kota yang nyaman dan berkelanjutan untuk generasi mendatang. (RED.A)
Posting Komentar