Angin Puting Beliung di Perbatasan Klaten dan Gunungkidul Sebabkan Kerusakan


Klaten,sergaponline.online – Hujan deras disertai angin puting beliung melanda beberapa desa di perbatasan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dan Gunungkidul, DIY, pada Jumat (22/11/2024) sore. Dampaknya cukup parah, dengan laporan rumah roboh, pohon tumbang, serta jaringan listrik terganggu di wilayah Desa Jarum dan Banyuripan, Kecamatan Bayat.


Kerusakan di Desa Jarum

Kepala Desa Jarum, Iswanto, mengungkapkan bahwa kejadian dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Hujan deras dan angin kencang menyebabkan:

  • RT 1 RW 2: Sebuah pohon jati tumbang dan menimpa rumah.
  • RW 9: Pohon tumbang mengenai rumah warga.
  • RW 3: Pohon tumbang merusak kabel jaringan listrik.

"Tindakan darurat telah kami lakukan bersama relawan desa untuk penanganan awal," kata Iswanto.


Dampak di Desa Banyuripan

Kerusakan parah juga dilaporkan di Desa Banyuripan. Menurut Joko Muryanto, Kadus 2 Desa Banyuripan:

  • Satu rumah dilaporkan roboh.
  • Dua rumah tertimpa pohon jati.

"Pohon-pohon yang tumbang sudah mulai kami bersihkan, namun pekerjaan akan dilanjutkan besok pagi secara gotong royong," ujarnya. Rumah milik Trisno Suwarno menjadi salah satu yang mengalami kerusakan paling parah. Bantuan sementara berupa terpal telah disediakan untuk korban terdampak.


Tindakan dan Respons BPBD Klaten

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, mengonfirmasi bahwa Tim Reaksi Cepat (TRC) telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan asesmen. "Kami masih mengumpulkan data. Selain di Bayat, laporan pohon tumbang juga diterima dari Kecamatan Gantiwarno," jelasnya.


Upaya Penanganan

Langkah-langkah penanganan saat ini meliputi:

  1. Penanganan darurat: Relawan desa dan masyarakat membersihkan puing-puing dan pohon tumbang.
  2. Bantuan logistik: Terpal dan kebutuhan dasar disediakan bagi korban terdampak.
  3. Pemulihan listrik: Tim teknis diprioritaskan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.

Diharapkan gotong royong yang dilanjutkan esok hari dapat mempercepat proses pemulihan. Warga diminta tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih mungkin terjadi.(Red.AL)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama