KEDIRI, sergaponline.online – Kabar gembira kembali menyapa warga penerima bantuan sosial (bansos) di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Kediri. Pemerintah pusat resmi menyalurkan bansos triwulan II tahun 2025 mulai tanggal 28 Mei 2025, dengan menyasar lebih dari 16 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Penyaluran bansos tahap kedua ini mencakup dua program utama, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp10 triliun, disalurkan secara bertahap ke seluruh daerah melalui bank penyalur dan PT Pos Indonesia.
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan bahwa proses distribusi bansos kini berbasis Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Penyaluran mulai dilakukan hari ini secara bertahap. Ini bagian dari komitmen pemerintah untuk menyalurkan bantuan lebih tepat sasaran,” ujar Gus Ipul.
Ia menegaskan, penggunaan DTSEN yang merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto, merupakan upaya konkret untuk menghindari kesalahan sasaran dalam penyaluran bansos yang selama ini masih menjadi persoalan klasik.
Langkah-Langkah Cek Nama Penerima Bansos via DTSEN
Bagi masyarakat yang ingin memastikan apakah namanya termasuk penerima bantuan sosial tahap ini, Kementerian Sosial menyediakan dua metode pengecekan:
Melalui Aplikasi “Cek Bansos”:
Unduh aplikasi di Play Store
Registrasi dan login menggunakan NIK
Pilih menu Cek Bansos
Masukkan nama lengkap dan domisili
Tekan “Cari Data” untuk melihat hasil
Melalui Website Resmi Kemensos:
Akses situs cekbansos.kemensos.go.id
Masukkan data wilayah dan nama lengkap sesuai KTP
Masukkan kode captcha
Klik “Cari Data” untuk menampilkan informasi
Masyarakat juga bisa langsung menanyakan statusnya ke kantor Dinas Sosial terdekat jika mengalami kendala dalam pengecekan digital.
Rincian Besaran Bantuan Sosial Tahap II
PKH:
Ibu Hamil/Nifas: Rp750.000 per tahap
Anak Usia Dini (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap
Siswa SD: Rp225.000 per tahap
Siswa SMP: Rp375.000 per tahap
Siswa SMA: Rp500.000 per tahap
Penyandang Disabilitas Berat: Rp600.000 per tahap
Lansia (usia 70 tahun ke atas): Rp600.000 per tahap
BPNT:
Setiap KPM akan menerima bantuan sebesar Rp200.000 per bulan
Jika diakumulasikan selama tiga bulan, total bantuan mencapai Rp600.000
Respons Masyarakat Kediri
Salah satu warga Desa Banyakan, Kabupaten Kediri, Bu Siti Maspupah, merasa bersyukur dengan cairnya bantuan ini. Ia mengaku sangat terbantu, apalagi saat ini anaknya masih sekolah dan biaya kebutuhan rumah tangga semakin meningkat.
“Alhamdulillah, sangat terbantu. Apalagi sekarang mau masuk tahun ajaran baru, kebutuhan banyak. Saya dapat bantuan PKH untuk anak saya yang SMP,” ujar Bu Siti.
Sementara itu, Dinas Sosial Kabupaten Kediri mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya jika ada pihak yang meminta imbalan dalam bentuk apapun untuk mempercepat proses pencairan bansos.
“Semua proses gratis dan tidak dipungut biaya. Jika menemukan pungutan liar atau calo, segera laporkan ke kami,” tegas salah satu staf Dinsos Kediri.
Catatan Penting
Penyaluran bansos ini tidak hanya berdampak pada sektor sosial, tapi juga mendukung perputaran ekonomi lokal. Dengan adanya tambahan daya beli dari masyarakat, sektor UMKM dan pasar tradisional turut terdongkrak.
Pemerintah berharap masyarakat bisa memanfaatkan bansos ini secara bijak dan tetap waspada terhadap modus penipuan atau pungli yang mengatasnamakan program bantuan.(RED.AL)
Posting Komentar