Trenggalek, sergaponline.online – Bencana longsor kembali mengancam infrastruktur di Kabupaten Trenggalek. Kali ini, ruas jalan penghubung antara Kecamatan Kampak dan Munjungan dilaporkan ambles cukup parah akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, akses transportasi warga sempat lumpuh total.
Melihat kondisi itu, warga sekitar tak tinggal diam. Dengan alat seadanya, mereka bergotong royong membangun jembatan darurat dari batang kayu dan bambu guna membuka kembali akses jalan, khususnya bagi kendaraan roda dua dan pejalan kaki.
“Kalau dibiarkan, warga kesulitan beraktivitas. Anak-anak sekolah, petani, dan warga yang bekerja jadi terhambat. Jadi kami putuskan untuk bangun jembatan darurat secara swadaya,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Pemerintah desa setempat bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga turut mendampingi dan membantu proses pembangunan jembatan darurat. Langkah ini diambil sebagai solusi sementara sambil menunggu penanganan permanen dari pemerintah daerah.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Trenggalek telah menurunkan tim untuk melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan Dinas PUPR guna mempercepat proses perbaikan jalan. Kepala BPBD Trenggalek menyampaikan bahwa wilayah Kampak–Munjungan memang termasuk zona rawan longsor, terutama saat musim hujan tiba.
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama saat hujan deras. Pergerakan tanah masih mungkin terjadi,” ujarnya.
Pembangunan jembatan darurat oleh warga menjadi bukti kuatnya solidaritas dan semangat gotong royong dalam menghadapi bencana. Meski bersifat sementara, jembatan tersebut menjadi jalur vital agar roda kehidupan masyarakat tetap berjalan.(red.al)
Posting Komentar