KEDIRI, sergaponline.online – Suasana Hari Raya Idul Adha 1446 H di Kota Kediri tahun ini terasa lebih bermakna. Tidak hanya sebagai momentum spiritual, tapi juga menjadi wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan. Pemerintah Kota Kediri melalui panitia kurban di lingkungan Pemkot mendistribusikan daging kurban menggunakan besek bambu dan daun jati, menggantikan kantong plastik sekali pakai yang selama ini umum digunakan.
Wali Kota Kediri, Dyas Ekawati atau yang akrab disapa Mbak Wali, menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan dukungannya terhadap upaya pelestarian lingkungan.
“Kita ingin Idul Adha bukan hanya jadi ibadah semata, tapi juga momentum edukasi masyarakat untuk menjaga bumi. Menggunakan besek dan daun jati adalah langkah kecil, tapi berdampak besar jika dilakukan bersama-sama,” ujar Mbak Wali.
Penggunaan kemasan ramah lingkungan ini juga melibatkan UMKM lokal pembuat besek serta petani daun jati dari daerah sekitar Kediri. Dengan demikian, selain membantu mengurangi sampah plastik, kegiatan ini turut menggerakkan ekonomi masyarakat.
Masyarakat Apresiasi Inovasi Ramah Lingkungan
Warga pun menyambut baik langkah ini. Selain tampak tradisional dan estetis, besek dan daun jati juga lebih sehat, karena tidak mengandung zat kimia yang dapat bercampur dengan daging.
“Alhamdulillah, tahun ini kami menerima daging kurban dalam wadah yang ramah lingkungan. Ini sangat positif dan patut dicontoh oleh panitia kurban di tempat lain,” ungkap Bu Rini, warga Kelurahan Mojoroto.
Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam mendukung program pengurangan sampah plastik, sekaligus mewujudkan visi “Kediri Kota Sehat dan Berkelanjutan”.
Mbak Wali berharap tradisi kurban ramah lingkungan ini bisa terus dilanjutkan dan meluas ke tingkat RT, kelurahan, hingga masjid-masjid.
“Ini bukan soal kemasan, tapi kesadaran. Kita ingin masyarakat terbiasa hidup selaras dengan alam, mulai dari hal sederhana,” tandasnya.(RED.AL)
Posting Komentar