KEDIRI, sergaponline.online – Di tengah derasnya perputaran pemain di bursa transfer Liga 1, satu nama tetap teguh berdiri di barisan belakang Persik Kediri: Yusuf Meilana Fuad Burhani. Bek kiri kelahiran Kediri itu kembali dipercaya menjadi bagian dari skuad Macan Putih musim depan.
Keputusan untuk bertahan bukan tanpa godaan. Yusuf mengaku telah menerima beberapa tawaran dari klub besar. Bahkan, salah satunya berasal dari tim yang pernah menyabet gelar juara Liga 1. Namun, loyalitas Yusuf kepada Persik tak tergoyahkan.
“Ada tawaran, sekitar empat klub. Tapi saya pilih tetap di Persik, karena banyak pertimbangan,” ucap Yusuf santai usai latihan di Stadion Brawijaya.
Bagi Yusuf, keluarga adalah alasan utama. Bersama istri dan dua buah hatinya, Kediri bukan sekadar kampung halaman—tapi rumah yang sesungguhnya. Selain itu, proses adaptasi dengan tim baru bukan hal mudah, terlebih ketika sudah nyaman dan menyatu di Persik.
Delapan Tahun Setia, Yusuf Jadi Simbol Konsistensi
Sejak bergabung pada 2017, Yusuf telah melewati berbagai dinamika di tubuh Persik Kediri—berganti pelatih, skuad, hingga naik-turun performa klub. Meski begitu, posisinya sebagai andalan di sisi kiri pertahanan hampir tak tergantikan.
“Saya memang pemain sayap murni, tapi kalau dibutuhkan di posisi lain, saya siap,” katanya.
Kesiapan itu yang membuat Yusuf menjadi salah satu pemain paling fleksibel dan disegani di skuad. Konsistensinya menjadi contoh bagi pemain muda yang mulai naik daun di Macan Putih.
Tampil Beda demi Identitas
Musim ini, Yusuf hadir dengan penampilan anyar. Ia sengaja mengecat sebagian rambutnya putih. Alasannya unik: supaya tak lagi disamakan dengan mantan rekan satu timnya, Ahmad Nuri Fasya.
“Katanya saya mirip sama Nuri. Padahal jelas beda, saya sudah nikah, dia belum,” ujarnya sambil tertawa.
Sentuhan humor itu seakan mencairkan suasana latihan yang penuh tekanan menjelang kompetisi.
Fokus Musim Depan: Lebih Disiplin, Lebih Siap
Bersama pelatih baru Ong Kim Swee, Yusuf menyadari bahwa banyak hal yang perlu dibenahi. Ia ingin tampil lebih disiplin, baik dalam bertahan maupun menyerang. Target pribadinya sederhana: tampil lebih baik dari musim lalu.
“Saya harus lebih disiplin, itu kunci kalau mau berkembang,” tegas pemilik nomor punggung 7 itu.
Dengan semangat dan dedikasi yang masih menyala, Yusuf Meilana bukan hanya pilar di lini pertahanan. Ia adalah simbol komitmen dan kecintaan pada klub yang telah membesarkannya.(RED.AL)
Posting Komentar