KEDIRI, sergaponline.online – Jelang bergulirnya Liga 1 Indonesia musim 2025/2026 yang direncanakan dimulai Agustus mendatang, upaya Persik Kediri untuk tetap berkandang di Stadion Brawijaya kini berpacu dengan waktu. Perbaikan fasilitas stadion, khususnya lampu penerangan dan kondisi lapangan, menjadi fokus utama dalam proses pembenahan.
Manajemen Persik tak menampik bahwa waktu yang tersedia sangat terbatas. Estimasi pengerjaan pemasangan lampu stadion diperkirakan membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan. Padahal, kick-off Liga 1 tinggal menghitung minggu.
Meski demikian, harapan masih menyala. Manajer Tim Persik Kediri, Mochamad Syahid Nur Ichsan, menyatakan bahwa timnya tetap optimistis dan akan memaksimalkan waktu yang ada.
"Mudah-mudahan awal Agustus sudah rampung. Kita akan maksimalkan pengerjaan sebulan ke depan," ujar Syahid.
Doa dan Dukungan dari Suporter Diharapkan
Dengan situasi yang cukup menantang ini, manajemen Macan Putih meminta dukungan dan doa dari semua pihak, terutama masyarakat Kediri dan para pendukung fanatik Persikmania.
"Kita minta doa dari masyarakat, suporter, dan semua stakeholder supaya proses ini berjalan lancar," tambahnya.
Dalam proses verifikasi, Persik tetap mendaftarkan Stadion Brawijaya sebagai homebase resmi mereka ke PT Liga Indonesia Baru (LIB). Namun status ini masih bergantung pada hasil evaluasi kondisi stadion dan progres perbaikannya.
PT LIB Lakukan Inspeksi Langsung
Baru-baru ini, tim dari PT LIB melakukan inspeksi langsung ke Stadion Brawijaya. Tim verifikasi yang terdiri dari lima orang tersebut melakukan pengecekan bersama sejumlah perwakilan Pemerintah Kota Kediri, termasuk dari Dinas PUPR dan DLHKP.
Inspeksi tersebut menghasilkan beberapa catatan penting, terutama terkait sistem pencahayaan dan kualitas lapangan. Namun pihak LIB belum menyampaikan keputusan final dan masih menunggu perkembangan proyek perbaikan.
"Kami saat ini dalam pengawasan khusus dari LIB," jelas Syahid.
Dukungan Pemerintah Kota Jadi Kunci
Sementara itu, Somad, selaku Competition & Operation Manager PT LIB, menyatakan bahwa apa yang dilakukan Pemkot Kediri adalah langkah positif yang patut diapresiasi. Menurutnya, keberlangsungan tim Persik di Kota Kediri sangat tergantung pada dukungan pemerintah setempat.
"Tanpa support pemerintah, Persik tentu akan kesulitan. Apa yang sedang dilakukan saat ini penting bagi kelangsungan klub," kata Somad.
Jika perbaikan tidak rampung tepat waktu, maka kemungkinan besar Persik Kediri harus menjalani laga kandang di stadion lain. Ancaman sebagai tim musafir kembali menghantui Macan Putih—situasi yang tentu tidak diharapkan oleh para pemain maupun pendukung setianya.(RED.AL)
Posting Komentar