Kediri, sergaponline.online – Menjelang bergulirnya musim kompetisi baru, manajemen Persik Kediri mulai bersiap menentukan markas mereka. Salah satu opsi terkuat saat ini jatuh kepada Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS), yang dinilai paling memungkinkan untuk dijadikan homebase Macan Putih.
Lampu hijau dari pemerintah daerah Sidoarjo memperkuat niat manajemen untuk mengajukan stadion berkapasitas besar itu ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai kandang alternatif bila Stadion Brawijaya tidak lolos verifikasi.
“Untuk verifikasi stadion dari LIB, kami akan tetap mengajukan Stadion Brawijaya. Tapi kami juga siapkan alternatif, dan GDS menjadi pilihan utama,” ujar Tri Widodo, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri, Rabu (4/6).
Menurut Tri, sebenarnya ada sejumlah stadion lain yang sempat dipertimbangkan. Di antaranya Stadion Surajaya Lamongan dan Gelora Joko Samudro (GJS) Gresik. Namun, masing-masing memiliki tantangan tersendiri.
“Kalau Joko Samudro secara fasilitas sangat layak dan sudah terverifikasi. Bahkan dipakai juga oleh Madura United. Tapi kendalanya akses lalu lintas menuju ke sana sering kali padat. Rawan macet,” jelasnya.
Sementara untuk Surajaya Lamongan, tantangannya lebih kepada sisi regulasi dan keamanan. Tri mengungkapkan bahwa stadion tersebut belum mengantongi dokumen risk assessment dari Mabes Polri – salah satu syarat wajib sesuai regulasi LIB.
“Stadion Lamongan memang belum ada risk assessment dari Mabes Polri, sehingga pengelola belum bisa membuka aksesnya untuk dipakai. Ini jadi kendala utama,” tambahnya.
Dengan mempertimbangkan semua aspek mulai dari akses, kelayakan infrastruktur, hingga kepastian dukungan dari pihak pengelola, Stadion GDS menjadi kandidat paling realistis untuk dijadikan kandang sementara Persik.
Lebih dari itu, GDS juga memungkinkan untuk menggelar laga dengan kehadiran penonton di tribun, sesuatu yang sangat dirindukan oleh Persikmania, suporter fanatik Macan Putih.
“Ya harapannya tetap bisa main di depan pendukung sendiri, walau jaraknya tidak di Kediri. Tapi yang penting penonton bisa hadir dan atmosfer pertandingan tetap terjaga,” imbuh Tri.
Saat ini, manajemen Persik tengah menyiapkan seluruh dokumen pendukung untuk pengajuan stadion ke LIB. Jika proses verifikasi berjalan lancar, Macan Putih kemungkinan besar akan menjadikan GDS sebagai homebase hingga Stadion Brawijaya selesai proses peningkatan kualitas.
Penentuan markas sementara ini akan menjadi langkah krusial, terlebih jika melihat ambisi Persik untuk tampil lebih kompetitif musim depan. Dukungan suporter secara langsung diyakini akan jadi tenaga tambahan di setiap laga kandang.(red.al)
Posting Komentar